Berita  

KPLP Bantah Oknum WBP Pengendali Narkoba dan Penipuan Dalam Lapas Klas IIA Pematangsiantar

Tangkapan layar KPLP Edward Situmorang saat mendampingi Kalapas Klas IIA Pematangsiantar.(f/ist)

SIMALUNGUN, Metro24 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pematangsiantar tengah mendapati sorotan. Sejumlah oknum pejabat dan WBP diisukan terlibat atas dugaan jual-beli narkoba dan penipuan di Lapas, Senin (27/1)

Mengenai isu tentang adanya peredaran narkoba dan pelaku penipuan dalam Lapas. Kepala Lapas Kelas IIA Pematangsiantar melalui KPLP Edward Situmorang membantah adanya peredaran narkoba dan penipuan yang dikendalikan oknum WBP (warga binaan pemasyarakatan) di dalam Lapasnya.

“Udah kami kroscek, tidak ada nama-nama itu di Lapas Siantar,” kata Edward Situmorang singkat via aplikasi WhatsApp.

Baca Juga :  SPBU 14.293.640 Sungai Jering Diduga Kerjasama dengan Penimbunan BBM

Sebelumnya beredar informasi selain jual beli kamar hunian, oknum WBP Lapas Kelas IIA Pematangsiantar salah satunya berinisial MH disebut menghuni kamar enggang mengendalikan peredaran narkoba di Lapas.

Selama ini MH dikabarkan dikenal sebagai pengendali yang cukup disegani di dunia narkoba. Berdasarkan informasi yang diterima awak media ini jaringan pasar dan kaki tangan MH ada di banyak kamar (belok) hunian Lapas yang menjadi target pasar.

”Sejak awal sudah banyak saya dengar dan baca, media dan penggiat anti narkoba menyuarakan inisial MH disebut penghuni kamar enggang ini leluasa mengendalikan peredaran narkoba di Lapas,” sebut seorang penggiat anti narkoba.

Baca Juga :  Mencuri Sepeda Motor dan Laptop di Rumah Pendeta, Seorang Warga Batubara Ditangkap

Kemudian AF, Dom, BG dan AK pengendali keuangan disebut-sebut juga menjalankan operasi penipuan menggunakan telepon seluler dari dalam Lapas kamar enggang Lapas Klas IIA Pematangsiantar.

Sehingga diminta kepada Ditjen PAS bekerjasama dengan pihak Kepolisian dan BNN Provinsi Sumatera Utara menyelidiki terkait informasi kasus ini sampai tuntas, termasuk penindakan kemungkinan adanya oknum-oknum yang bermain-main dalam kasus ini, tuturnya Arpan seorang penggiat anti narkoba pada Senin (27/1).(age)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *