SIMALUNGUN, Metro24 – Penambangan pasir yang beroperasi di Huta Kucingan, Nagori Sei Mangke, Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun, tetap beroperasi walaupun sekelompok warga sempat melakukan aksi demo, Kamis (13/2).
Sumarno Pangulu setempat melalui
Sekdes Nagori Sei Mangke Vina Mentari SE mengatakan operasional penambangan pasir masih tetap jalan.
“Ya masih tetap beroperasi, bukan warga setempat yang demo kemarin. Supir -supir itu yang demo tangkahan pasir punya pak Sadam Tanjung,” katanya.
Dikatakan Sekdes Nagori Sei Mangke ini, Saddam Tanjung pemilik tangkah pasir bukan lah warga setempat Nagori Sai mangke, melainkan warga Kota Pematangsiantar, kalau tidak salah, ungkapnya.
Selama beroperasi pak Sadam Tanjung ada memberikan kontribusi ke desa berupa (PAD) melalui Pangulu.
“Ada sekitar Rp 2 jutaan lah, tergantung muatan truk,” ungkap Sekdes Nagori Sei Mangke Vina Mentari SE
Sebelumnya sejumlah warga melakukan aksi demo. Warga menilai keberadaan pertambangan pasir di desanya lebih banyak membawa dampak negatif. Mulai dari kerusakan lingkungan hingga ketidakadilan dalam distribusi pasir untuk masyarakat setempat.
Kritik ini semakin memuncak ketika beberapa titik di sekitar lokasi tambang mengalami longsor akibat pengerukan di bantaran sungai bah bolon . Warga khawatir jika aktivitas ini terus berlanjut, dampak ekologis yang lebih besar akan terjadi, mengancam keselamatan, pada Kamis (5/2/2025).
Kala itu warga yang menggelar aksi demo, di balai Nagori Sei Mangke menuntut agar pemerintah setempat segera menutup operasi tangkahan pasir.
“Kami sebagai warga sekitar tidak diberi kemudahan mendapatkan pasir, padahal kami membayar, bukan meminta gratis.
Kami menyoroti tangkahan tersebut lebih mementingkan distribusi pasir untuk kepentingan perusahaan yang beroperasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke,” katanya.
Sayangnya pihak pengusaha pertambangan pasir yang beroperasi di bantaran sungai bah bolon Nagori Sei Mangke Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun sampai saat ini belum dapat diwawancarai.
Sementara Iptu Soni Silalahi Kapolsek Bosar Maligas mengatakan akan mengeceknya.
“Trimakasih informasinya pak nanti akan kita cek ya,” katanya.
Kapolsek Bosar Maligas juga mengatakan aksi demo bukan kemarin.
“Bukan kemaren itu, beberapa hari yang lalu itu selisih antar angkutan, dan anggota Bhabinkamtibmas kita yang dilapangan langsung menertibkan situasi dengan aman dan kondusif. Trimakasih pak informasinya,” katanya via telepon androidnya.
Sementara amatan awak media di lokasi penambangan pasir masih tetap beroperasi diantaranya mengunakan mesin penyedot ukuran besar. Bahkan sejumlah truk dan alat berat excavator terlihat dilokasi penambangan.(age)